Minggu, 18 Oktober 2015

Mengenal Lebih Dekat Pondok Pesantren Al Anwar Sarang Rembang

Papan nama di depan pintu masuk ponpes Al Anwar 2



Pondok Pesantren Al Anwar merupakan salah satu pondok tertua di Jawa Tengah. Didirikan pada sekitar tahun 1960an oleh KH. Maimoen Zubair yang pada awalnya hanya menyediakan tempat mengaji bagi masyarakat sekitarnya. Hingga saat ini ribuan santri dan santriwati dari penjuru tanah air menimba ilmu disana dibawah asuhan salah satu putranya yaitu KH. Abdullah Ubab atau yang akrab disapa Gus Ubab.


Gedung utama ponpes. Disamping kanannya merupakan bangunan ponpes putri yang saat ini sedang dalam tahap renovasi.


Besarnya animo masyarakat dan semakin meningkatnya jumlah santri. Hingga kemudian Al Anwar 1 dikhususkan bagi santri yang mempelajari ilmu agama murni dan hafalan Al Quran. Sedangkan Al Anwar 2 yang terletak di desa Gondangrejo Kalipang Sarang selain tempat belajar ilmu agama juga dilengkapi lembaga pendidikan formal mulai tingkat Tsanawiyah (SLTP) dan Madrasah Aliyah ( SLTA).
Salah satu sudut gedung Madrasah Tsanawiyah (setingkat SLTP) yang didominasi oleh warna hijau


Atmosfer religius sangat kental terasa begitu memasuki pintu masuk Pondok Pesantren yang lebih familier disebut dengan Pondok Mbah Maimoen atau Pondok Sarang ini. Santri -santri yang hilir mudik berkegiatan, santriwati dengan sarung khas nya serta jilbab segi empat yang dililitkan sederhana.

Jangan harap disini melihat santriwati yang memakai kaos atau celana panjang bahkan berhijab ala ala hijaber masa kini. Karena itu merupakan salah satu larangan, termasuk gadget ( hp,laptop). Kalaupun ada yang membawa biasanya dititipkan sama mbak-mbak pengasuh ponpes dan hanya boleh dipergunakan saat emergency. Itupun dibawah pengawasan ketat.
Penjaga buku tamu. Bertugas mencatat setiap tamu yang berkunjung.
Si mbak nya malu-mau saat saya foto. Yeee....khawatir ngehits ya mbakk...☺☺☺



Mungkin itu yang membuat ponpes Al Anwar dinilai sebagai pondok tradisional. Jauh dari hiruk pikuk dan membuat santri nya konsen ke pendidikan dan ilmu agama. Kesederhanaan dan keramahan begitu terasa. Sapaan mbak dan kang diantaranya. Terlihat juga saat kegiatan makan bersama yang begitu guyup. Biasanya per kelompok ada yang mewakili mengambil jatah makan yang dikemas  mirip lunch box catering. Namun tak sedikit yang memilih jatah makan kelompoknya jadi satu dalam wadah semacam nampan untuk dimakan bersama-sama. Mirip tumpengan gitu.
Kantin di area ponpes putri. Feminim bgt ya. Kombinasi warna hijau dan pink!

Tak ada yang membedakan mereka anak siapa, asalnya dari mana dan sebagainya. Semuanya berbaur dalam kesederhanaan dan kebersamaan. Pun demikian, dengan keserhĂ naannya ponpes ini telah melahirkan banyak tokoh-tokoh penting. Diantaranya KH.Izzuddin dan KH.Nasirudin keduanya menjadi pengasuh ponpes Buntet cirebon, KH.Imam Yahya yang saat ini mengasuh ponpes Lirboyo, serta masih banyak lainnya.


Saat ini tahap pengembangan Al Anwar 3 juga tengah berjalan, dengan disertai jenjang pendidikan setingkat Perguruan Tinggi. Semoga nantinya bisa melahirkan tokoh-tokoh agamis dan berwawasan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar