Rabu, 13 November 2019

Menjadi Bagian Dari Megahnya Ulun Danu Festival 2019






Ulun Danu Festival merupakan festival kebudayaan yang di selenggarakan rutin setiap tahun oleh pemerintah Kabupaten Tabanan, Bali.
Tahun 2019 ini merupakan ke-5 kalinya di gelar dan mengambil tema Tri Semaya: Membangun Keharmonisan Masa Lalu, Masa Kini dan Masa Depan.



Berlangsung  selama empat hari mulai 24 sampai 27 Oktober 2019 di komplek wisata Danau Beratan/Bratan di Bedugul. Komplek wisata ini terkenal dengan dua buah Pura yang berada di tengah-tengah danau. Yaitu Pura Tengahing Segara yang bertingkat 11 dan Pura Lingga Petak yang bertingkat 3 dan berada di sisi timurnya. Keindahan Pura ini juga pernah abadikan pada lembaran mata uang pecahan lima puluh ribu an.


Festival Ulun Danu bertujuan sebagai sarana promosi wisata. Oleh karenanya banyak sekali seniman dan seniwati Bali yang terlibat menampilkan berbagai tari kreasi, tari  Bungan Sandat Serasi, tabuh gerak, pagelaran musik, parade gebogan bunga dan buah dan lain-lain. Selain itu ditampilkan pula hasil dari UKM masyarakat yang tinggal di sekitar danau Beratan.
Yang spesial tahun ini adalah adanya pementasan tarian sakral Topeng Emas Gajah Mada dan Wayang Emas Majapahit.


                                                 Doc. Jayaprana Pro





Saya sendiri tidak membayangkan sebelumnya akan menjadi bagian dari sebuah pagelaran besar seperti ini. Apalagi, siapa sih yang tidak mengenal Bali?
Mendengar namanya saja yang terbayang kemudian adalah: daerah yang sarat akan seni. Lantas bagaimana saya bisa terlibat?

Parade Gebogan


Berawal dari email yang masuk pada awal September yang ternyata dari promotor event tersebut. Isinya mereka tertarik dengan kostum carnival milik Mitra Cantik (saya sebagai owner) setelah membacanya di blog dan menawarkan untuk tampil di sebuah Festival kebudayaan di Bali. Setelah pembicaraan lanjut akhirnya terpilih 3 kostum carnival yang dianggap mewakili tema : Masa Lalu, Masa Kini dan Masa depan.
Kostum ini kemudian di daulat menjadi kostum bagi tiga orang pendamping Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti saat upacara pembukaan. Selain menyiapkan kostum, saya juga bertanggung jawab atas make up talent yang sudah di siapkan panitia.

Bersama Bupati Tabanan sesaat setelah opening Ceremony

Hari Selasa sore,  22 Oktober saya berangkat dari Tuban. Dengan asumsi perjalanan darat akan di tempuh kurang lebih 12jam. Kenapa rempong harus nyetir sekian jam? Ya, bisa di bayangin, membawa tiga kostum plus asessoris dalam sebuah MPV. Bahkan jok belakang harus dilipat untuk jadi tempat kostum.๐Ÿ˜€
Dua crew yang ngebantu menyiapkan kostum juga sampai harus rela berdesak-desakan dengan property di bangku tengah. #maafkan.

Rabu pagi, 23 Oktober Alhamdulillah seperti rencana kami merapat di pelabuhan Gilimanuk. Setelah menghubungi promotor dan mengabarkan kedatangan, kemudian dilanjutkan dengan 2,5jam an berkendara menuju Bedugul dimana festival di selenggarakan.
Jangan di tanya ini badan rasanya kayak apa, tapi mengingat sore nanti harus mengikuti gladi bersih saya dan suami bergantian nyetir agar bisa sampai tepat waktu.

Beberapa kali sempat berhenti, bukan karena gak tahan ngantuk tapi pengen mengabadikan moment. Moon maap, Bali cantik nya gak ketulungan. Jadi sayang kalau cuma lewat doang๐Ÿ˜‹๐Ÿ˜‹. Liat gapura bagus dikit, cekrek. Ada view bagus, cekrek. Haha....dasar!


24 Oktober. Saya bangun sejak sebelum subuh. Hawa di sekitar villa teramat dingin. Ulun Danu Bratan memang berada di ketinggian pulau Bali. Jadi tanpa AC pun udaranya sudah sangat sejuk. Kebetulan saya dan para talent menginap di villa yang berbeda namun gak terlalu jauh jaraknya.

Make up sebelum pementasan

Berpose sebelum pementasan

Para pendukung acara

Tak henti nya takjub dengan view sekitar tempat pementasan. Panggung berada persis di tepi Danau Bratan, satu komplek dengan sebuah resor dan Pura yang berada di tengah danau. Sejak pagi pengunjung mulai memadati venue, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain Ibu Bupati Tabanan Festival Ulun Danu juga dihadiri oleh perwakilan Kementrian Pariwisata Ekonomi Kreatif.








7 komentar:

  1. Sangat memukau....apalagi didukung Blogger dan MUA hitnya Tuban, tambah glowing2 tuh yg di rias...josss

    BalasHapus
  2. Keren deh mbak, bisa terlibat dalam event besar di Bali. Bisa nambah portofolio Mitra Cantik. Semoga sukses di event-event selanjutnya.

    BalasHapus