Jumat, 01 Desember 2017

Pesona Batik Tuban Carnival 2017, Kompetisi Carnival Pertama Di Tuban

Sri Huning : Beauty And Strength

Rasanya masih belum percaya,  piala itu berdiri di salah satu meja ruang keluarga saya. Pemenang Pertama Pesona Batik Tuban Carnival kategori SD/SMP. Ini merupakan event kompetisi carnival pertama di Tuban.


Pesona Batik Tuban Carnival 2017 merupakan event yang dihelat oleh Komunitas Pesona Seni Dan Batik (Alumni Smansa 93) didukung Pemkab Tuban. Acara tersebut di selenggarakan masih dalam suasana hari ulang tahun Kabupaten Tuban ke 724.

Saya tidak pernah membayangkan akan membawa pulang piala utamanya.  Yang ada dalam pikiran saya saat itu adalah bagaimana bisa tampil sebaik-baiknya di lomba carnival pertama di Tuban ini. Awalnya panitia hanya menargetkan 100 peserta,  namun ternyata ada sekitar 200 peserta yang mendaftar.  Tidak hanya dari Tuban,  beberapa peserta datang dari Surabaya, Jombang dan Bojonegoro.

Bagaimanapun kemenangan ini bukan hanya milik saya. Banyak pihak yang dilibatkan sampai kostum ini diperagakan. Ada mas Ahmad, teman yang membantu saya untuk membuat kostum yang rela tangannya sampe melepuh karena terlalu sering kena lem tembak. Ada mba Nanik,  pedagang batik di komplek makam Sunan Bonang yang pasrah dagangannya saya acak-acak demi memilih batik gedhok yang sesuai keinginan.  Walau akhirnya yang dipilih tetep motif itu-itu juga. Ada juga seorang teman yang membuatkan seragam official sehari sebelum perlombaan. Dan tentunya model yang bersedia membawa beban kostum lebih dari 7 kg dan di makeup seharian demi perlombaan ini.

Makeup bertahan seharian

Saat pertama mengetahui info event ini di facebook, yang terlintas adalah kostum dengan tema: Ronggolawe,  Sri Huning, kuda dan tuak atau wit bogor.  Semuanya berkesan "Tuban banget".

Ronggolawe dan Sri Huning merupakan tokoh besar dalam sejarah Kota Tuban.  Ronggolawe adalah putra Arya Wiraraja yang berjasa membantu Raden Wijaya saat pertamakali membuka hutan tarik dan pernah menjadi Bupati Tuban. Beliau dikenal dengan watak ksatrianya yang luhur dan keberanian luar biasa. Ronggolawe memiliki seekor kuda kesayangan berwarna hitam dan kini menjadi lambang daerah Kabupaten Tuban.

Touch up

Sedangkan Sri Huning merupakan anak angkat dari Adipati Sirolawe (putra Ronggolawe) yang jatuh cinta dengan kakak angkatnya : Raden Wiratmoyo. Kisah cinta mereka mirip Romeo & Juliet yang tewas sebelum sempat bersatu. Bedanya, kematian Sri Huning & Raden Wiratmoyo dengan cara ksatria, terhormat dalam sebuah perang.  Sri Huning dikenal dengan ketangguhan dan keberaniannya saat ikut berperang melawan pasukan Kadipaten Lamongan.  Seorang putri pada masanya dan beliau ikut ke medan laga,  meski kemudian terbunuh ditangan Adipati Lamongan.

Setelah diskusi dan sempat berdebat dengan mas Ahmad,  akhirnya saya memutuskan tema yang diambil adalah Sri Huning. Tapi belum menemukan judul yang pas buat kostumnya. Akibat diskusi panjang dan terlalu konsen dalam pembuatan kostum ini bahkan sempat membuat kami hampir saja gagal mengikuti lomba akibat terlambat mengembalikan formulir. Tapi alhamdulillah panitia masih mengijinkan dan memberikan nomor 88 dari total 90 peserta tingkat SD/SMP. Nomor cantik.

Design kostum

Tema dan bahan sudah di tangan, design pun mulai di buat. Kostum dengan kepakan sayap berwarna merah yang bermakna perlindungan. Warna merah dipilih karena menggambarkan keberanian dan jiwa ksatria Sri Huning yang ditunjukkan dengan kesediaannya turun ke medan perang. Sedangkan senjata yang dipakai sebenarnya aku agak miss juga. Karena sebagaimana masyarakat Jawa pada masa itu umumnya memakai keris sebagai senjata. Namun akhirnya saya memilih memakaikan panah sebagai kelengkapan kostum karena terlihat lebih eye catching untuk sebuah carnival.



Terimakasih Komunitas Pesona Seni dan Batik (Alumni Smansa 93 ) dan Pemkab Tuban yang telah membuat event ini.  Semoga tahun depan masih Bisa berpartisipasi dan tampil sebaik-baiknya.











10 komentar:

  1. Selamat mbak ya mendapatkan juara 1 salam blogger Tuban (reyvan)

    BalasHapus
  2. Selamat mbak mendapatkan juara 1 dalam festival batik kemarin. Selamat Berkarya Untuk Festival selanjutnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Matursuwun, semoga masih bisa berpartisipasi di even taun depan

      Hapus
  3. Srihuning asli tuban, batik asli tuban, menggambarkan model yg matching sesuai dng tema sehingga mendpatkan juara I, selamat MPS Make Up Artis...

    BalasHapus
  4. Salah satu Blogger Tuban iki, Mantab, Bu! Lanjutkan...

    BalasHapus
  5. Cantik ya batiknya, keren banget karyanya, pantas dapat juara satu.

    BalasHapus
  6. Hebat mbak, dapat juara.
    Selamat ya mbak..

    BalasHapus