Sabtu, 20 Mei 2017

Prelo, Ketika Sampah Menjadi Berkah


           
     

Preloved
Mendengar kata ini, yang terbayang adalah barang-barang bekas pakai yang dijual di rak-rak garage sale. 


Dulu, menjual barang second terbatas oleh kalangan tertentu (artis atau sosialita) yang menjual barang-barang bekas pakai nya, kebanyakan untuk keperluan amal. Bisa berupa baju bekas, tas maupun sepatu layak pakai. Pembelinya pun rata-rata para penggemar nya sendiri yang ingin lebih dekat dengan idolanya atau masyarakat menengah kebawah yang ingin tampil keren dengan budget alakadarnya. Ya, pada waktu itu masih banyak yang merasa gengsi membeli barang bekas pakai orang lain kecuali mobil atau motor.

Saat ini, pandangan orang tentang barang bekas atau istilah kekiniannya barang preloved, mulai bergeser. Perilaku masyarakat yang konsumtif menumbuhkan hal baru yang disebut trend. Mereka berpenampilan mengikut apa yang menjadi selera kebanyakan saat itu. Itulah sebabnya banyak barang-barang yang menumpuk dan tak terpakai. Bukan karena rusak tapi kehadirannya sudah digantikan oleh barang lainnya yang dianggap lebih baik. Disisi lain ada orang yang begitu menginginkan suatu barang tapi terkendala harga yang mahal atau keberadaannya yang sulit ditemukan.

Barang bekas pakai tidak hanya berakhir di pasar loak, namun kini di display apik pada etalase dunia maya bernama online shop. Yang disebut barang preloved disini tidak melulu barang bekas pakai yang kemudian dipindah tangankan, bisa saja barang yang pernah dibeli/dimiliki tapi tidak pernah dipakai ( entah karena impulsive buying, salah ukuran dll) atau berupa hadiah dan pemberian orang lain yang bahkan tidak pernah dipakai sama sekali. Wujudnya mulai barang elektronik, sepatu, tas, baju, perlengkapan bayi sampai kosmetik.

Peminatnya bisa dari berbagai kalangan. Saya salah satunya. Selain berburu barang bekas incaran, berbelanja disini sukses membuat saya merasa lebih muda karena selalu dipanggil dengan sebutan Sis, Sissy, Say atau kakak. LOL.

Dari hobby hunting barang second inilah yang kemudian membawa saya berkenalan dengan marketplace barang bekas berkualitas: Prelo.



Tentang Prelo

Prelo merupakan aplikasi jual beli barang bekas berkualitas yang dilengkapi fitur-fitur inovatif sehingga penggunanya bisa bertransaksi dengan aman dan nyaman. Prelo sendiri lahir dari tangan-tangan kreatif pemuda Bandung yang menciptakan layanan e-niaga ramah lingkungan berbasis tekhnologi dan pemberdayaan komunitas.

Barang-barang yang dijual di Prelo merupakan barang bekas atau tak terpakai yang asli, bukan KW. Bahkan Prelo berani menjamin pengembalian sampai 3 hari setelah barang di terima jika terbukti KW. 
Prelo sendiri memiliki team yang terkualifikasi untuk menilai barang yang di upload seller baik berupa penampakan fisik dan ciri-ciri khusus demi kenyamanan pembeli. Bukan karena brand minded tapi sekali lagi lebih ke kepuasan dan kenyamanan pembeli. Lebih baik beli bekas daripada beli KW.

Logo Prelo yang menyerupai bentuk lingkaran diadaptasi dari Universal Recycling Symbol yang merupakan proses tiada henti memberi manfaat dan keuntungan antara pihak perusahaan dan masyarakat.

Kita sendiri selain telah diuntungkan karena punya wadah untuk menjual atau membeli barang bekas berkualitas juga secara tidak langssung di edukasi untuk turut serta mengkampanyekan 3R, yaitu Reduce, Reuse dan Recycle. Hal ini tak lain demi mengurangi dampak kerusakan bumi akibat sampah dari barang-barang tak terpakai.


Penggunaan Aplikasi Prelo

Dengan mengunduh aplikasi kita bisa melakukan registrasi menggunakan akun social media maupun email. Selanjutnya akan menerima notifikasi user name dan password yang bisa dipergunakan untuk melakukan transaksi sebagai penjual atau pembeli. 

Pembeli:
  1. Pilih Barang Bekas Berkualitas.Barang-barang di klasifikasikan ke beberapa kelompok, diantaranya: women, men, beauty, book, Gadget, Hobby, Antique, Baby and Kid serta Editor's Pick. Teliti tiap detil yang sebutkan penjual, termasuk apakah ada cacat atau tidak. Jika beruntung kamu bisa memiliki barang bekas berkualitas dengan harga jauh dibawah harga aslinya. Dijual lebih murah bukan karena tidak bagus, tapi lebih karena tidak dipakai pemilik lamanya. Seperti Pallete makeup second yang kubeli ini. Dijual karena ukurannya besar kurang cocok untuk pemakaian sendiri. Pallete ini memang lebih cocok untuk yang pro. Tak heran kalau hanya dipakai beberapa kali dan kemudian lebih banyak dianggurin. Pemiliknya sudah membeli makeup lain yang lebih simple untuk dibawa saat bepergian. Dan lucky me, aku mendapatkannya dengan harga separuh dari harga baru. Yeayy... 
  2. Jangan sungkan untuk menawar barang bekas berkualitas incaranmu. Ini salah satu fitur andalan Prelo, asal nawarnya tidak lebih dari separo harga yang tercantum it's okay. Caranya klik menu "tawar" pada item yang mau di beli. Lalu tulis nominal yang dikehendaki, jika penjual menyetujui tawaran mu maka klik saja "terima". 
  3. Lakukan Pembayaran. Pembayaran dilakukan dengan cara transfer ke rekening bersama di bank yang telah dipilih.
  4. Konfirmasi Pembayaran. Setelah pembayaran selesai dilakukan, jangan lupa untuk konfirmasi agar pesananmu segera diproses.
  5. Menunggu Pesanan Datang. Silahkan duduk manis menunggu pesananmu. Pembayaran melalui rekening bersama, sehingga penjual akan menerimanya saat barang sudah diterima pembeli. Nominal berupa Prelo Ballance dan nantinya bisa dicairkan kapan saja.
Penjual:
  1. Foto Produk. Foto barang bekas berkualitas yang akan dijual sesuai keterangan ( foto utama, foto label/merk, foto cacat/minus jika ada). Lalu isi keterangan produk pada form yang tersedia ( nama barang, kondisi, kategori, ongkir dsb)
  2. Upload. For your information bahwasannya setiap barang yang dijual akan dikenai charge sebesar 10%. Tapi gak perlu khawatir karena besarnya charge akan dipotong saat penjual meng-share ke akun sosmed nya. Bisa ke Facebook, Twitter maupun Instagram. Selanjutnya kamu bisa cek produk yang telah di upload pada kolom "jualan saya"
  3. Kirim. Saat ada yang membeli barang bekas berkualitas yang telah di upload kamu akan menerima notifikasi. Silakan buka dan pilih status transaksi "dibayar". Segera kirim produk dan upload resi sebagai bukti barang telah dikirim.
  4. Tarik Uang. Saat barang pesanan diterima, kamu akan menerima notifikasi. Silahkan cek Prelo Balancemu dan lakukan penarikan tunai.


Mengapa Memilih Prelo

  1. Autensitas. Dengan memberikan jaminan barang autentik/asli dan non KW Prelo turut menghargai dan menghormati hak kekayaan intelektual.
  2. Aman. Dengan memberlakukan rekening bersama, Prelo telah melindungi penggunanya saat berbelanja online. Pembeli terhindar dari penipuan dan barang palsu sedangkan seller terhindar dari hit and run.
  3. Layanan cepat. Selain itu tampilan aplikasi yang mudah dioperasikan membuat penggunanya nyaman bertransaksi.
  4. Sosial. Prelo memfasilitasi interaksi sosial antar penggunanya. Adanya kolom blog, Prelo Story maupun Chat mempermudah interaksi antara pembeli dan penjual. JANGAN melakukan transaksi pembayaran diluar ketentuan untuk mencegah penipuan.
  5. Green Money. Model bisnis Prelo mengajak penggunanya unruk turut mengkampanyeka 3R yaitu Reduce, Reuse dan Recyle untuk menjunjung tinggi ekonomi hijau dan melindungi bumi dari dampak sampah barang-barang tak terpakai.

Tips Berbelanja
  1. Buat daftar barang yang dibutuhkan SEBELUM berbelanja. Percayalah, jika imanmu tidak kuat, bisa saja khilaf dan akhirnya kalap berbelanja. Curhat pengalaman sendiri, niat hunting makeup malah saat check out yang masuk di keranjang belanjaan adalah jaket jeans branded yang pricetag nya masih melekat. What a guilty pleasure!
  2. Pilih seller aktif. Caranya bisa cek kapan terakhir dia online. Seller yang aktif akan cepat merespon saat ada chat dari calon pembeli.

  3. Selektif Memilih Produk. Biasanya aku prefer ke barang bekas berkualitas yang masih "baru" atau yang kondisinya 85-100%. Apalagi produk yang paling sering aku cari adalah makeup. Tapi bukan berarti barang lainnya kurang menarik ya, nyatanya aku khilaf juga saat pertama kali belanja. Hahaha...
  4. Pertimbangkan Ongkir. Beberapa seller memberlakukan free onkir namun jika tidak, coba di kalkulasikan dengan harga barang. Jangan sampai harga barangnya murah tapi berat diongkir.
Jadi tunggu apalagi, buka aplikasi Prelo dan temukan barang bekas berkualitas disana. Atau segera bongkar lemari, pilah barang-barang yang sudah tidak terpakai, foto dan bersiap mengemas barangmu agar menemukan tuannya yang baru. Sampah bagi orang lain bisa saja menjadi berkah ditangan yang tepat.






4 komentar:

  1. Bener, jaman sekarang jual bekas ga mesti gimana, lah ngapain beli baru kl bekas juga masih oke dan bisa menghemat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rata-rata barangnya dalam kondisi baik, bahkan ada juga yg masih baru. Karena g kepake aja akhirnya di-preloved kan

      Hapus
  2. Eh... Boleh nih buat berburu barang branded. Tfs yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Awas ketagihan hunting di Prelo mb Widyanti Yuliandari. Itung-itung cinta lingkungan karena mengurangi sampah barang tak terpakai.

      Hapus