Makeup Pengantin Solo Putri

Haii...

Walaupun trend makeup dan busana pengantin terus berkembang akan tetapi tata rias pengantin tradisional selalu punya tempat tersendiri.

Kali ini aku mau share pengalaman Makeup Pengantin Solo Putri. Lebih tepatnya Pengantin Solo Putri Modifikasi. Makeup ini aku buat saat diundang menjadi narasumber di sebuah acara Talkshow tentang Tata Rias Pengantin Solo Putri.

Acaranya sendiri udah agak lama sih, tapi gak ada salahnya kalau aku share kembali, siapa tau bisa jadi ide buat kalian yang sedang merencanakan pernikahan.

Di acara tersebut, selain demo makeup juga ada sharing session. Sebagian besar peserta yang datang merupakan Make Up Artist dan teman- teman yang tertarik mendalami profesi tersebut.

Timeless Beauty

Sanggul

Sanggul pada Pengantin Solo Putri disebut Sanggul Bangun Tulak yang jika dilihat dari belakang, bentuknya menyerupai kupu-kupu. Oleh karena nya ada juga yang menyebut ngupu. Memiliki makna mendalam sebagai 𝑡𝑜𝑙𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑙𝑎𝑘 atau pencegah/penolak dari berbagai mara bahaya.

Selain itu juga menjadi penanda perubahan dari gadis menjadi perempuan dewasa yang siap memikul tanggung jawabnya dan menjadi ibu rumah tangga.

Kalau menurut pakem seharusnya memakai rambut asli dan irisan daun pandan, kali ini aku memakai sanggul jadi. Itulah mengapa aku sebutnya Pengantin Solo Putri Modifikasi.

Paes

Paes merupakan hiasan berwarna hitam (pidih) pada dahi pengantin Solo Putri. Zaman dahulu pidih terbuat dari malam/lilin yang dicampur dengan arang, dan diaplikasikan dengan alat khusus yang di sebut welat. Pembuatan nya memakai "rumus" jari, sehingga bentuk dan ukurannya dibuat sedekat mungkin dengan pakem. Aku pernah menulis tentang paes, kalian bisa baca disini.

Welat terbuat dari bilah bambu tipis yang dibentuk runcing dan melengkung untuk memudahkan pengaplikasian pidih. Saat ini sudah jarang ditemukan welat bambu, umumnya terbuat dari aluminium atau plastik. Bahkan tak jarang perias atau Make Up Artis memakai kuas sebagai penggantinya.

Pidih pun sekarang sudah menggunakan bahan lebih modern dan pengaplikasiannya bisa dengan memakai kuas bukan welat. Mengukurnya pun tidak selalu memakai rumus jari tapi digantikan dengan penggaris atau bantuan tissue.

Tradisional tapi pengerjaannya modern😁